Salatiga Patut Dapat Acungan Jempol saat Pandemi Corona ini
Saat ini semua orang ketakutan. Banyak perusahaan bangkrut dan karyawan dirumahkan. Untuk itu, mekanisme dan perilaku ekonomi baru harus dilakukan.
"Bagaimana caranya, ya move on. Ayo kita tetap hidup dengan COVID. Mari jaga kesehatan, jaga jarak, perusahaan karyawannya diatur, wajib pakai masker, disediakan tempat cuci tangan dan lainnya. Kalau semua mendukung, maka kita pasti bisa melawan ini tanpa harus mematikan semua denyut nadi ekonomi," tegasnya.
Kalau itu bisa dilakukan, maka model penanganan COVID-19 ala Taiwan, lanjut Ganjar, bisa dilakukan.
Taiwan tidak melakukan lockdown, ekonomi tetap berjalan dan semuanya baik-baik saja.
"Ini tidak mudah, butuh dukungan semua masyarakat. Kalau tidak mau mendukung, maka jalan satu-satunya ya PSBB. Semua pasti akan sakit perut," ucapnya.
Ganjar mengacungi jempol Kota Salatiga yang telah membuat terobosan baru dengan menata pasarnya dengan baik.
Dia berharap, daerah lain dapat mencontoh Salatiga melakukan pengetatan-pengetatan di berbagai bidang.
"Semoga daerah lain bisa mengikuti. Itu ide sudah saya lontarkan sejak lama, bagaimana pasar kita harus diatur agar semuanya aman. Yang sudah komunikasi adalah Kota Semarang, wali kota sedang menyiapkan itu. Nanti kami support (dukung) dan saya minta masyarakat mendukung," tutupnya. (flo/jpnn)
Pemerintah daerah lain patut meniru cara pemda Kota Salatiga yang menata pasarnya saat pandemi corona.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Polisi di Pelalawan Patroli ke Pasar Tradisional, Jaga Kamtibmas Menjelang Nataru
- Cabup Bojonegoro Setyo Wahono Pastikan Pasar Tradisional menjadi Daya Tarik Pengunjung
- Hari Jadi Provinsi Jateng, Nana Sudjana Lari Bareng Ribuan Warga di Salatiga
- Bea Cukai Malili Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal, Menyasar Sejumlah Pasar dan Toko
- Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Alas Kaki Senilai Rp 6,50 Miliar di Salatiga
- Bank DKI Gandeng Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Berikan Layanan Fasilitas Perbankan