Saldo di Rekening Sejumlah Nasabah BCA Berkurang, Diduga Korban Skimming

Saldo di Rekening Sejumlah Nasabah BCA Berkurang, Diduga Korban Skimming
Nasabah BCA diduga menjadi korban skimming ATM. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Lisa pun merasa terpukul dengan kejadian tersebut. Ia berharap uangnya bisa kembali karena merasa bukan kesalahannya.

“Itu sistemnya BCA yang lemah. Berarti bisa di-hacker begitu. Karena posisinya ATM-kan ada sama kita. Bagaimana kalau seandainya tidak ada batasan penarikan per hari. Umpamanya saldonya Rp 400 juta, langsung habislah malam itu juga, apa enggak bunuh diri orang itu,” timpalnya.

Kisah serupa juga dialami Nur Jannah. Gajinya Rp 2,9 juta yang masuk melalui rekening BCA, lenyap seketika.

“Kan gajian, gajinya ditransfer ke BCA. Pas cek tadi pagi (kemarin, red) sudah enggak ada. Teman-teman gajinya pada masuk semua, tapi istri saya enggak ada,” tutur Fadli, suami Nur Jannah, menceritakan peristiwa yang dialami istrinya.

Kasus inipun menjadi heboh pada Selasa kemarin. Bahkan, siang hingga menjelang tutup pelayanan, kantor BCA Cabang Tarakan disesaki nasabahnya dengan berbagai keperluan.

Ada yang ingin mempertanyakan kehilangan uang mereka di rekening, ada pula yang ingin mengecek saldo, baik melalui teller maupun lewat ATM. Ada juga yang mengganti PIN hingga menarik saldo mereka untuk mengantisipasi agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Ketika coba dikonfirmasi, salah satu karyawannya BCA Cabang Tarakan mengaku bahwa pimpinannya sedang berada di luar kota. Pihaknya pun tidak bisa memberikan keterangan tanpa persetujuan pimpinan.

Namun, selang beberapa jam kemudian, awak media menerima konfirmasi tertulis dari BCA pusat. Disebutkan bahwa dalam video yang beredar melalui media sosial mengenai penarikan dana dari rekening nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kantor cabang Tarakan, disampaikan bahwa dalam kegiatan operasional perbankan, BCA senantiasa mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku.

Sejumlah nasabah BCA Tarakan mengaku kehilangan uang di rekening mereka dengan sendirinya, diduga korban skimming ATM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News