Saldo di Rekening Tiba-tiba Mencapai Miliaran Rupiah
“Mereka yang namanya dibuatkan rekening itu kebanyakan dari kalangan tidak mampu. Mereka menangis karena tidak mengerti, bahkan harus diperiksa polisi,” bebernya.
Dari keterangan mereka, pada 2014, sebelum D4F launching, fotokopi KTP mereka sempat diminta seseorang.
Beberapa warga tersebut kemudian bertemu Ariyanto saat diperiksa di Polda beberapa waktu lalu.
“Mereka tidak tahu kalau fotokopian KTP mereka dibuatkan rekening sesuai nama pada tiap KTP. Rekening itu untuk menampung 20 persen uang yang ditanam tiap anggota,” jelasnya.
Namun, para pemilik KTP tidak tahu kalau mereka punya “rekening gendut” di bank.
Ketahuannya ketika orang-orang itu diperiksa penyidik Mabes Polri di Polda Sumsel. Isi tiap rekening mencapai miliaran rupiah.
Sayangnya, pemilik nama di rekening itu tidak memegang buku tabungan maupun ATM-nya.
Muncul dugaan kalau rekening itu dimanfaatkan untuk aksi pencucian uang bisnis investasi bodong ini.
PALEMBANG - Diperkirakan ada ratusan, bahkan ribuan warga Sumatera Selatan yang menjadi korban Dream for Freedom (D4F). Sedang secara nasional diperkirakan
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini