Saleh PAN: Pemerintah India Dituntut Menindak Tegas Yati Narsinghanand
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menganggap pernyataan pendeta dari India Yati Narsinghanand yang menyerukan umat Hindu menyerang Mekkah dan merebut Kabah sudah masuk kategori Islamofobia.
Selain itu, kata Saleh, pernyataan Yati juga bertentangan dengan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik).
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu pun meminta pemerintah India bisa menindak tegas Yati.
"Pemerintah India dituntut untuk melakukan tindakan tegas," kata Saleh melalui layanan pesan, Kamis (13/4).
Legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Utara itu mengingatkan tindakan tegas diperlukan demi menjaga hubungan Indonesia-India setelah pernyataan Yati.
"Jangan sampai tindakan orang per orang seperti ini menimbulkan kesenjangan antara masyarakat di Indonesia dengan di India," kata Saleh.
Namun, dia berharap muslim di Indonesia tidak terprovokasi menyikapi pernyataan Yati yang menyerukan umat Hindu menyerang Ka'bah dan Makkah.
Walakin dia menyadari pernyataan Yati melukai perasaan umat Islam karena berbicara penyerangan ke Makkah dan Ka'bah.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah India menindak Yati Narsinghanand karena sudah melontarkan pernyataan bernuansa Islamofobia.
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Tepis Isu KIM Plus Goyah, PAN Tegaskan Tetap Solid Menangkan Ridwan Kamil
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Baru 2 Hari Jabat Mendes PDT, Yandri Susanto Langsung Disemprit Mahfud MD