Saleh Partaonan Daulay Bilang Persoalan Ini Tidak Main-Main, Pemerintah Harus Serius
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saleh Partaonan Daulay mendesak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terbuka atas dugaan kebocoran data di perusahaan pelat merah itu.
Apa lagi, kata legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, muncul kabar jual beli dari dugaan kebocoran data di BPJS Kesehatan.
"Kalau ada orang yang mau membeli data itu, pastilah diarahkan untuk kepentingan tertentu. Orang yang beli, bisa saja memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan lain," kata Saleh dalam keterangan persnya, Minggu (23/5).
Pria asal Sumatera Utara itu mengatakan banyak informasi yang tidak boleh diketahui publik di dalam data peserta BPJS Kesehatan.
Terlebih lagi di data kepesertaan itu terdapat informasi nomor telepon hingga alamat.
"Nah, ini ada ratusan juta data yang bocor. Pastilah dimanfaatkan lebih luas dan itu berbahaya sekali bagi keamanan nasional. Ini tidak main-main. Pemerintah harus serius," ujar Saleh.
Di sisi lain, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2010-2015 berbicara tentang pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi atas kasus kebocoran di BPJS Kesehatan.
Sebab, dia yakin aturan itu bisa melindungi kepentingan masyarakat luas.
Saleh Partaonan Daulay mendesak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terbuka atas dugaan kebocoran data di perusahaan pelat merah itu.
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- Lewat Cara Ini BTN Berkomitmen Melindungi Data Pribadi Nasabah
- Lalamove Dukung Peningkatan Pemahaman Perlindungan Data Pribadi untuk Pengemudi