Saleh Partaonan Daulay Puji Kinerja Erick Thohir untuk Ekonomi Kerakyatan
![Saleh Partaonan Daulay Puji Kinerja Erick Thohir untuk Ekonomi Kerakyatan](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/02/04/IMG_20200204_155257.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyatakan masyarakat ingin Menteri BUMN Erick Thohir naik kelas menjadi Wapres Indonesia selanjutnya.
Hal itu setelah masyarakat melihat rekam jejak keberhasilan Erick dalam membantu menggerakkan ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.
Saleh mengatakan Erick Thohir juga berperan dalam sejumlah kebijakan pemerintah yang mengakar hingga ke ranah UMKM dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
Saleh mengaku tak heran jika bank-bank pelat merah (Himbara) berkontribusi sebesar Rp 260 triliun terhadap KUR nasional di 2022.
Jumlah ini sama dengan 92,4 persen dari seluruh KUR yang digelontorkan ke masyarakat.
Dengan dana KUR tersebut masyarakat bisa membuka atau mengembangkan UMKM untuk menopang perekonomian.
"Sederhana membacanya. Kalau ekonomi rakyat tumbuh, pasti dampaknya terasa dan rakyat pastinya tahu bahwa ET (Erick Thohir) ada di belakangnya. Wajar kalau mereka berharap ET naik kelas. Tidak lagi menjadi menteri, tetapi wakil presiden," tutur Saleh.
Tidak hanya KUR, berbagai kelompok masyarakat akar rumput pun telah dibantu oleh Erick Thohir melalui berbagai program untuk menggerakkan ekonomi hingga mencapai kesejahteraan.
Erick Thohir juga berperan dalam sejumlah kebijakan pemerintah yang mengakar hingga ke ranah UMKM dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Saleh: PAN Mendukung Pencalonan Prabowo di Pilpres 2029
- Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Majalah TIME
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME