Saleh: Presiden Sudah Merasa Ada yang Tak Beres Dalam Kabinet
Minggu, 28 Juni 2020 – 23:25 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi betul-betiul marah dan kecewa terhadap kinerja jajarannya dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
Saleh menganggap kemarahan dan kekecewaan suami Iriana itu dilatarbelakangi penilaian terhadap capaian-capaian para pembantunya di kabinet belum ada yang memuaskan bahkan jauh di bawah harapan.
Baca Juga:
Bagi presiden, lanjutnya, apa yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sudah extraordinary atau kejadian luar biasa. Sayangnya para menteri menganggapnya masih biasa-biasa saja. Titik inilah yang menyebabkan presiden kesal dan marah.
Saleh pun merasa apa yang disampaikan presiden itu ada benarnya. Sangat wajar dan tepat jika mantan gubernur DKI Jakarta itu marah. Sebab, sudah menjadi tugasnya mengevaluasi kinerja anggota kabinet.
"Jika ada yang tidak memuaskan, presidenlah yang berhak memberikan teguran dan peringatan. Presiden sudah menyebut akan melakukan apa pun. Termasuk reshuffle. Berarti presiden sudah merasakan ada yang tidak beres dalam kabinetnya," jelas Saleh yang juga Plt Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.
Terkait evaluasi dan reshuffle kabinet, kata legislator asal Sumatera Utara ini, itu merupakan hak prerogatif presiden. Jika Jokowi menilai perlu melakukan perombakan kabinet, dia bisa melakukannya kapan saja tanpa ada yang bisa menghalangi.
Saleh Partaonan Daulay menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi betul-betiul marah dan kecewa terhadap kinerja jajarannya dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
BERITA TERKAIT
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Akbar Yanuar
- Repdem Desak Presiden Prabowo Pecat Menteri Yandri