Saleh: Tidak Perlu Berpolemik terkait Pemberhentian STY

jpnn.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan semua pihak diharapkan menghormati keputusan PSSI yang memberhentikan Shin Tae Yong (STY) sebagai pelatih timnas Indonesia.
Saleh meyakini keputusan itu sudah didasari atas evaluasi dan penilaian objektif untuk perbaikan kualitas timnas ke depan.
Dia menilai pemberhentian STY bukan karena tidak suka, tetapi lebih pada upaya perbaikan soliditas timnas dan kekompakan antara pelatih, pemain, official, dan PSSI.
"Tidak perlu berpolemik terkait pemberhentian STY ini. Di balik keputusan ini diharapkan akan ada perbaikan kualitas timnas secara keseluruhan," ujarnya.
Sejalan dengan keputusan PSSI, Saleh menilai para pencinta sepak bola di tanah air juga pasti sedih berpisah dengan STY. Sebab, faktanya STY telah mencatat sejumlah prestasi selama memimpin timnas Indonesia.
Misalnya, STY berhasil mendongkrak peringkat FIFA Garuda dari 174 menjadi 127, mengantarkan timnas lolos ke-16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya, mengantarkan timnas U-23 jadi semifinalis piala asia 2024.
Selain itu, Garuda muda juga nyaris menembus olimpiade, dan yang tidak kalah penting STY dia mampu membawa Indonesia masuk pada putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.
Capaian tersebut menurut Saleh, tergolong sangat baik dan membanggakan mengingat STY menjadi pelatih timnas tidak lebih dari 5 tahun.
Waketum PAN Saleh Daulay mengatakan publik tidak perlu berpolemik soal pemberhentian Shin Tae Yong (STY) oleh PSSI.
- Jadi Wapres Federasi Sepak Bola Korsel KFA, Shin Tae Yong Singgung Hasil Timnas U-17
- Shin Tae Yong Ditunjuk Menjadi Waketum Federasi Sepak Bola Korsel
- Timnas Indonesia Gemilang di Piala Asia U-17, Nova Arianto Bicara Soal Harapan
- Pesan Ketum PSSI Setelah Timnas Indonesia Lulus Perempat Final Piala Asia U-17 2025
- Evandra Florasta Bawa Garuda Muda Bikin Kejutan di Laga Perdana Piala Asia U-17
- Target PSSI Setelah Timnas Indonesia Masuk Ranking 123 FIFA