Saleh Usul Dana Kartu Pra-kerja Rp 20 T Dibagi Saja ke Keluarga Miskin
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyarankan pemerintah menunda sementara program kartu pra-kerja, hingga masa pandemi virus Corona (COVID-19) dapat diatasi.
Daulay mengusulkan anggaran yang telah disiapkan untuk program kartu pra-kerja dialihan menjadi program bantuan sosial.
"Apakah tidak sebaiknya program ini di-switch saja menjadi program bantuan sosial? Dengan begitu target sasarannya bisa lebih luas," ujar Daulay dalam pesan tertulisnya, Kamis (16/4).
Diketahui, pemerintah mengucurkan anggaran Rp 20 triliun untuk program Kartu Prakerja.
Masing-masing dialokasikan untuk biaya pelatihan Rp 5,6 triliun, dana insentif Rp 13,45 triliun, survei Rp 840 miliar, dan dana PMO Rp 100 juta.
"Dengan anggaran 20 triliun, maka ketika di-switch menjadi program bantuan sosial, itu diperkirakan bisa menyentuh 13,3 juta keluarga miskin dan kurang mampu. Dengan perhitungan masing-masing mendapat Rp 1,5 juta," ucapnya.
Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pemerintah dapat kembali melanjutkan program kartu pra-kerja ketika pandemi Covid-19 berhasil ditangani.
"Demi kebaikan masyarakat, tidak ada salahnya opsi ini dipertimbangkan," ucap Daulay.
Saleh Partaonan Daulay mengusulkan agar Program Kartu Pra-Kerja dengan Anggaran Rp 20 Triliun ditunda saja.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru