Sales Telur Dibacok, Rp48 Juta Amblas
Senin, 02 April 2012 – 08:58 WIB

Sales Telur Dibacok, Rp48 Juta Amblas
Mengetahui, nyawanya terancam Herdiansyah berteriak minta tolong sebari melakukan perlawanan. Namun, pelaku pemukulan itu, dibantu dua orang yang sembunyi pepohonan kelapa sawit yang berada didepan rumah korban."saya kira hanya seorang, tetapi dua temanya yang sembunyi disawit sawit langsung menyerang, akibatnya pinggang saya disabit,"terang pria yang berprofesi sebagai sales teluar ayam ras itu.
Baca Juga:
Tak puas membuat Herdiansyah tersungkur, tiga kawanan perampok yang mengenakan topeng dari kaos itu, merampok tas yang disandang korban. Tas itu berisi uang hasil penjualan telur Rp 48 juta. Tak mau kehilangan uang setorannya kembali korban melakukan perlawanan.
Tetapi upaya mempertahankan tas sandang miliknya itu, gagal karena korban dikeroyok tidak pelaku. Bahkan tubuh Herdiansyah kembali dipukul dengan pelepah kelapa sawit, setelah korban tidak berdaya, ketiga pelaku meninggalkan korban."Saya sempat berdiri mengejar ketiga pelaku yang melarikan diri kearah kegelapan, namun, tiba tiba ketiganya kembali lagi hendak menyerang. Terpaksa saya mengurungkan niat, soalnya ketiganya sudah dipersenjatai dengan parang panjang," ujarnya.
Mendengar adanya peristiwa perampokan dengan kekerasan itu membuat warga sekitar Dusun 3 Desa Denai Lama, mendatangi lokasi kejadian, untuk memberikan pertolongan serta mengejar ketiga kawanan perampok itu.
LUBUK PAKAM-Sudah dua hari ini, Herdiansyah alias Mardian (38) warga Dusun 3 Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, mengerang menahan rasa sakit,
BERITA TERKAIT
- Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Psikologi Dokter Cabul Priguna
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Polisi Gulung Dukun Palsu yang Menipu Korban Hingga Miliaran Rupiah