Salim Said Beber Perjuangannya Raih Gelar Profesor, Sindir Megawati?
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan (Unhan) Profesor Salim Haji Said tidak ingin berpolemik atas pemberian gelar profesor kepada Megawati Soekarnoputri.
Menurut Salim Said, tanpa gelar profesor pun, sang ketum PDI Perjuangan itu sudah memiliki posisi terhormat di negara ini.
"Masyarakat tidak perlu bingung. Ya inilah fenomena politik," ujarnya di kanal YouTube Hersubeno Point, baru-baru ini.
Dia mengingatkan, sebelum pemberian gelar profesor di Unhan yang berada di bawah Kemenhan, Megawati telah meresmikan patung Bung Karno menunggangi kuda di depan Gedung Kemenhan dan juga patung Bung Karno di Lemhanas. Semuanya menurut Salim, ada hubungannya satu sama lain.
"Kita harus tahu hubungan dekat Menhan dengan Lemhanas dan tentu saja dengan kantor Kemenhan yang tuan rumahnya Pak Prabowo. Nah saya banyak ditelepon, ini fenomena apa? Saya bilang inilah politik," tuturnya.
Artinya, lanjut Salim, ini menunjukkan makin dekatnya hubungan Prabowo Subianto yang juga ketum Gerindra dan Megawati menjelang Pilpres 2024.
"Kita harus mengerti dalam konteks itu. Kalau kita memahaminya maka tidak sulit menerjemahkan kejadian ini," sambungnya.
Sementara itu terkait dengan fenomena gelar profesor, menurut Salim, biasanya hal itu dilakukan sebagai akal-akalan universitas agar mendapatkan kredit ketika membuka jurusan. Mereka tidak perlu mengajar tetapi hanya setor nama saja.
Guru Besar Unhan Salim Said mengaku tak mudah mendapatkan gelar profesor tetapi tidak ingin berpolemik soal Megawati.
- Hasil Survei: Mayoritas Responden Optimistis Prabowo Bawa Indonesia Lebih Baik
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo