Salim Segaf Soroti Perlunya Regenerasi Petani

Salim Segaf Soroti Perlunya Regenerasi Petani
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Karawang, Jawa Barat, Selasa (29/9). Foto Dokumen PKS

"PKS pernah mengirim Pak Anton Apriantono sebagai Menteri Pertanian dan berhasil melakukan swasembada beras sehingga tak perlu impor beras," eks Dubes Arab Saudi untuk Indonesia itu.

Gubernur Ridwan Kamil menyebut masa depan dunia ialah food security. Jawa Barat, papar dia, sudah surplus produksi padi dan bisa mengirim 1 ton lebih untuk nasional.

"Kami sudah ujicoba metode baru di Jabar, kalau biasanya satu hektare bisa menghasilkan 5-6 ton, dengan metode baru bisa 10-11 ton dan ini sudah berhasil di tiga kabupaten," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Menurut Kang Emil, Jawa Barat ialah provinsi yang sudah menggerakkan petani milenial. Bahkan, provinsi beribu kota di Bandung itu sudah mengeluarkan slogan 'Hidup di Desa, Rezeki Kota' demi mendukung petani milenial.

"Saat pandemi ada tiga sektor yang tumbuh dua diantaranya yakni soal pangan dan digital. Jabar sudah menggabungkan keduanya agar anak-anak muda bisa berkecimpung di dunia pertanian," ujar dia.

Salim dalam panen raya itu diketahui memborong 10 ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemah Abang, Kabupaten Karawang.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, dan Bupati Karawang Cellica Nurchadiana turut hadir dalam panen raya itu. (ast/jpnn)

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri menyebut perlunya regenerasi petani demi menarik minat milenial. Sebab, kata dia, data BPS menyatakan bahwa 60,8 persen petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun.


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News