Saling Lempar Otak Percaloan CPNS
Rabu, 03 November 2010 – 06:09 WIB
Dia merupakan pensiunan PNS di Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur. Dia pensiun pada 2005. Dia mengelak saat ditanyai petugas. Dia menyebut Joko sebagai otak percaloan CPNS yang berjalan sejak 2007 tersebut. Saat Badrotin hendak memberikan keterangan, terjadi ketegangan. Seorang tersangka memukul Joko. Dia kesal karena Joko mengelak sebagai otak kejahatan itu.
Seorang sumber di lingkungan Polrestabes Surabaya yakin bahwa otak kejahatan tersebut adalah Joko. "Saya rasa, dia hanya mengambinghitamkan Sumardi," paparnya. Dugaan tersebut timbul lantaran Joko selama ini mendapatkan setoran uang paling banyak, yakni sekitar Rp 2,2 miliar.
Dari tangan Joko, polisi juga menyita beberapa KTP ganda. Yakni, atas nama Djoko Suparno, kelahiran Jakarta. KTP itu dikeluarkan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. KTP lainnya diterbitkan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dengan nama Suparno, kelahiran Jombang. Ada juga SIM A dan C atas nama Suparno yang beralamat di Paron, Nganjuk.
Siapa yang menjadi sasaran para calo tersebut? Mereka mengaku membidik keluarga yang memiliki anak yang belum bekerja. Kadang, mereka juga mencari korban yang masih menganggur atau bekerja serabutan. "Banyak juga seorang sarjana dari sekolah yang tidak terkenal dengan nilai IPK yang tidak terlalu tinggi," papar sumber tersebut.
SURABAYA -- Meski jajaran Polda Jatim sudah menangkap 15 tersangka, polisi belum menetapkan otak komplotan tersebut. Mungkin, otak kejahatan
BERITA TERKAIT
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya