Saling Lempar Senyum, Jokowi Yakin Akom Bisa Lebih Baik
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menggelar pertemuan khusus dengan sejumlah petinggi lembaga negara, khusus untuk membahas penanganan terorisme di Istana Negara, Selasa (19/1).
Pertemuan ini dihadiri Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan jajarannya, serta tampak juga Ketua MK Arief Hidayat.
Sementara menteri yang hadir di antaranya Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkumham Yasonna Laoly, dan Menkeu Bambang Brodjonegoro.
Sebelum memulai pertemuan itu, Jokowi, sapaan akrab presiden, menyempatkan diri menyapa Ketua DPR yang baru. "Saya ingin mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Ade Komarudin sebagai Ketua DPR yang baru," ujar Jokowi sambil tersenyum.
Akom, sapaan akrabnya, baru dilantik menggantikan Setya Novanto, politikus Golkar yang mundur karena tersandung kasus pencatutan nama Papa Minta Saham, dengan PT. Freeport Indonesia.
Jokowi berharap, Akom bisa memimpin DPR lebih baik lagi, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat pada parlemen.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau DPR akan menjadi lembaga yang dipercayai rakyat dalam mengemban fungsinya sebagai representasi masyarakat dan politik," kata Jokowi.
Sementara, Ade yang diberi ucapan selamat tersenyum mendengar pernyataan Jokowi tersebut. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menggelar pertemuan khusus dengan sejumlah petinggi lembaga negara, khusus untuk membahas penanganan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Insight Investments & PKBI Berkolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Kasus Timah, Saksi Ahli Soroti Pihak yang Berwenang Menyatakan Kerugian Negara
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi