Saling Serang Lewat Meme Berbau SARA
jpnn.com - JAKARTA - Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, belum dimulai. Namun saling 'serang' para pendukung sudah sangat ramai di media sosial.
Belakangan bermunculan meme-meme berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Bahkan meme-meme tersebut terpublikasi secara viral di media jejaring sosial, seakan tidak terbendung.
"Pesan yang disampaikan oleh meme tersebut bernada ejekan, merendahkan dan menegasikan seseorang berdasarkan aspek primordial," ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin, Jumat (18/3).
Menurut Masykurudin, penyebaran meme-meme yang bergerak secara cepat dan liar, pada akhirnya mengurangi kualitas informasi publik yang diterima masyarakat. Hal ini karena penyebaran meme-meme tersebut memberikan informasi yang sepotong-sepotong.
"Kondisi ini pada akhirnya mengakibatkan hak warga Jakarta mendapatkan informasi berimbang dan mendalam terkait pencalonan Pilkada Jakarta, menjadi tersendat," ujarnya.
Masykurudin berharap masyarakat ke depan lebih cerdas dalam menyikapi fenomena 'saling serang di media sosial'. Sehingga benar-benar hasil pilkada nantinya membawa perubahan kea rah yang lebih baik.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata