Salmonela Jangkiti AS, Seorang Tewas
Jumat, 05 Agustus 2011 – 18:51 WIB
WASHINGTON - Perusahaan raksasa daging asal AS, Cargill, akhirnya menarik 36 juta pound (sekitar 16 juta kilogram) daging kalkun. Itu dilakukan setelah pemerintah AS terus melacak sumber penyebaran bakteri salmonela yang menewaskan satu orang di Negara Bagian California dan menjangkiti puluhan orang lainnya tersebut.
Departemen Pertanian AS dan Cargill mengumumkan keputusan penarikan yang dilakukan oleh perusahaan asal Minnesota tersebut pada Rabu malam (3/8) waktu setempat atau kemarin WIB (4/8). Yang ditarik adalah berbagai produk daging kalkun segar dan beku yang diproduksi di pabrik Springdale, Arkansas. Produk-produk daging kalkun tersebut diproduksi pada 20 Februari hingga 2 Agustus lalu.
"Penarikan dilakukan karena kemungkinan produk itu terkontaminasi bakteri salmonella. Satu orang meninggal dan 76 orang lainnya sakit akibat terinfeksi bakteri itu," tulis pernyataan bersama Departemen Pertanian AS dan Cargill.
Penyakit akibat wabah bakteri salmonela itu ditemukan sejak Maret lalu dan sudah menjangkiti 26 negara bagian di AS. Departemen Pertanian serta Pusat Pengendalian dan Kontrol Penyakit (CDC) terus berupaya mengidentifikasi sumber penyebaran bakteri mematikan tersebut. Untuk mencegahnya, Departemen Pertanian AS mengimbau agar konsumen memasak hingga matang produk-produk daging kalkun itu.
WASHINGTON - Perusahaan raksasa daging asal AS, Cargill, akhirnya menarik 36 juta pound (sekitar 16 juta kilogram) daging kalkun. Itu dilakukan setelah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer