Salomon Kalou Jadi Musuh Bersama Warga Jerman, Kok Bisa?
Karena ulahnya itu, Kalou kini berhadapan dengan sanksi berat berupa denda ratusan juta Rupiah. Sesuai dengan aturan, siapapun perusak tembok pemisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur yang runtuh pada tahun 1991 silam itu layak mendapatkan hukuman denda sebesar EUR 10 ribu, atau senilai Rp 139 juta.
Uniknya, ulahnya itu ketahuan setelah dilaporkan oleh seniman gravity bernama Kani Alavi. Dia adalah seniman gravity yang gambarnya berada di tembok "korban" pahatan Kalou itu. Setelah melihat tayangan televisi, Alavi kemudian melaporkannya ke pihak berwajib.
Dikutip dari Guardian, Alavi tidak terima dengan perlakuan vandalisme Kalou itu pun langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.
"Kaget sekali saya melihat ada pemain sepakbola merusak Tembok Berlin. Saya tidak terima dengan perlakukan pemain itu," ujar Alavi.
Alavi menyayangkan ada vandalisme yang dilakukan seorang bergaji besar seperti Kalou ini. Yang lebih mengecewakan, ulah kurang terpuji itu juga didukung oleh stasiun televisi local Jerman.
"Tidak bisa dimaafkan apabila ada orang bergaji tinggi yang meningkatkan market value-nya dengan mengorbankan sebuah monument," pungkasnya. (ren)
PANTAI GADING adalah negara kelahiran Salomon Kalou. Tapi, Kalou malah menjadi public enemy number one di Jerman. Lha kok bisa? Usut punya usut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bung Kus Akui di Bawah Erick Thohir Timnas dan Liga Sepak Bola Lebih Baik
- Liga 1: Dewa United Siap Menodai Kesucian Persib Bandung
- Tak Mungkin Patrick Kluivert Dikontrak Tanpa Target ke Piala Dunia 2026
- Persib Bandung vs Dewa United: Bojan Hodak Optimistis Menang, tetapi
- Borneo FC Umumkan Pelatih Baru, Ungkap Alasan Pecat Pieter Huistra
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus