Salon Diserbu Setelah Empat Bulan Tutup, Lebih Ramai dari Musim Liburan Natal
Salah satu tempat yang diserbu warga Melbourne setelah pekan lalu Premier Daniel Andrews mengumumkan sejumlah pelonggaran pembatasan adalah salon. Pengusaha salon menyebut minggu ini sebagai minggu tersibuk, bahkan melebihi kesibukan menjelang hari Natal.
Sastra Wijaya akhirnya berhasil keluar salon dengan rambut yang telah dipangkas rapi hari Jumat (23/10) lalu setelah empat bulan lamanya tidak bisa melakukannya.
Ini adalah kunjungannya yang ketiga, setelah Pemerintah Victoria membolehkan salon kembali beroperasi.
Jurnalis ABC Indonesia ini sebenarnya sudah mencoba datang pada hari Senin dan Selasa, tetapi melihat antrean yang cukup panjang, ia memilih kembali pulang.
Photo: Sastra Wijaya, sebelum dan sesudah pangkas rambut setelah berbulan-bulan tertunda lockdown. (Supplied.)
"Karena itu hari kerja, saya merasa paling cuma punya waktu tunggu 30 menit sampai 1 jam … hari Jumat lebih santai karena hari libur," tuturnya.
Di hari Jumat itu, Sastra harus menunggu lebih dari dua jam lamanya sebelum ia mendapat giliran.
"Saya datang jam 10.10 dan baru dapat giliran jam 12.25, dapat nomor 659, sementara yang baru dicukur nomor 618," kata Sastra.
Salah satu tempat yang diserbu warga Melbourne setelah pekan lalu Premier Daniel Andrews mengumumkan sejumlah pelonggaran pembatasan adalah salon
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat