Salsa Mulai Nulis Naksir-naksiran
Senin, 01 November 2010 – 11:49 WIB
Nama panjangnya Eva Maria Putri Salsabila. Nama penanya, Putri Salsa. Nama panggilannya, Caca. Prestasi Caca sudah berderet-deret memanjang. Begitu pula buku-buku karyanya. Selain melimpah, buku-buku tulisannya menjadi langganan rak "best seller" di toko-toko buku. Itu masih belum cukup. Penggemar kisah penyihir Harry Potter tersebut dua kali menjadi juara Lomba Menulis Surat untuk Presiden yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta. Yakni, pada 2003 sebagai juara harapan yang kemudian "dibalas" pada 2005 sebagai juara pertama. "Pokoknya, Caca suka menulis. Sekolah seperti jadi sampingan Caca, menulis bagi Caca adalah yang utama," ujar gadis manis berjilbab itu.
Saat ini Caca berusia 14 tahun. Namun, dia menulis sejak berusia 5 tahun. Buku pertamanya berjudul Dunia Caca diterbitkan DAR!Mizan saat usianya belum genap 8 tahun pada 2004. Kemudian, pada 2006 buku berjudul Anak Penangkap Hantu diterbitkan Lingkar Pena Publishing House saat Caca berusia 10 tahun. Dia juga menyumbang cerpen dalam antologi cerpen berjudul Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit.
Tak cukup sampai di situ, ada juga The Cute Little Ghost: Hantu-Hantu Imut, Cool Skool, My Candy, My Chrystal. Semuanya diterbitkan pada kurun 2007-2008, saat Caca masih berusia 11-12 tahun! Buku-buku tulisan Caca laris manis. Bahkan, pembaca setia Caca sampai minta Cool Skool dibikin serial lanjutan. "Buku-buku Caca best seller lho," kata bunda Caca, Asma Nadia, saat ditemui di rumahnya, kawasan Studio Alam, Depok, Jawa Barat, Sabtu lalu (30/10).
Baca Juga:
Nama panjangnya Eva Maria Putri Salsabila. Nama penanya, Putri Salsa. Nama panggilannya, Caca. Prestasi Caca sudah berderet-deret memanjang. Begitu
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408