Salsa Mulai Nulis Naksir-naksiran
Senin, 01 November 2010 – 11:49 WIB

Putri Salsa, 14 tahun, memamerkan dua buku karyanya di kediamannya di kawasan Studio Alam, Depok, Jawa Barat. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Selain itu, Asma secara tidak langsung melibatkan Caca tiap kali menulis cerpen atau novel. Pendiri Asma Nadia Publishing House tersebut menuturkan, tiap kali menulis, dirinya selalu membiarkan pintu kamar terbuka. Dia biarkan Caca dan Adam, anak kedua Asma yang juga jadi penulis, ikut nimbrung.
Caca sering bertanya cerita apa yang sedang ditulis ibunda. Interaksi semacam itu tak pernah dilewatkan Asma untuk merangsang Caca gemar membaca dan menulis. "Kita bikin membaca dan menulis itu menyenangkan. Mereka harus menikmatinya. Mereka fun dengan itu. Jangan sampai karena ingin jadi penulis, ibunda memaksa. Itu tidak baik untuk anak-anak," jelas ibu muda berusia 37 tahun itu.
Asma kadang juga "diintervensi". Suatu ketika, Caca bertanya kisah yang sedang ditulis. Asma menuturkan bahwa cerita tersebut berkisah tentang seorang anak yang mencari ibunya. Ada yang bilang ibunya sudah meninggal, ada yang bilang masih hidup. Caca langsung mengancam. "Kalau bunda sayang Caca, ibunya nggak boleh dimatiin. Bundanya harus hidup," tegas Caca. Asma pun nurut. "Ternyata kalau ibunya nggak dimatiin, ending-nya lebih bagus," ujar Asma lantas terkekeh.
Menurut Asma, profesi penulis menjadi alternatif cita-cita bagi anak-anak. Ibu-ibu juga lebih gampang mengarahkan ana-anaknya jadi penulis ketimbang memaksa mereka ikut fashion show atau "idol-idol" di mal-mal.
Nama panjangnya Eva Maria Putri Salsabila. Nama penanya, Putri Salsa. Nama panggilannya, Caca. Prestasi Caca sudah berderet-deret memanjang. Begitu
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara