Saluran Irigasi Direhabilitasi, Provitas di Majalaya Meningkat
jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Provitas pertanian di Desa Padaulu, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, mengalami peningkatan berkat rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian.
Provitas yang sebelumnya 5,8 ton/hekater (ha), kini meningkatkan menjadi 6,2 ton/ha.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan tersebut membuktikan RJIT yang dilakukan sudah tepat sasaran.
“Tujuan RJIT adalah membantu pertanian. Memastikan air selalu tersedia saat pertanian membutuhkan. Dengan peningkatan provitas, berarti kegiatan RJIT yang dilakukan di Kabupaten Bandung ini sudah tepat,” tuturnya.
Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menambahkan, RJIT di Majalaya dilakukan karena saluran irigasi bocor.
“Sering terjadinya kebocoran air pada salah satu petakan sawah. Akibatnya air terbuang dan tidak termanfaatkan. Dampaknya, air tidak sampai dan tidak mencukupi kebutuhan di sawah. Setelah kita rehabilitasi, lahan pertanian disekitar dapat terpenuhi kebutuhan airnya dengan baik dan merata,” katanya.
Kegiatan RJIT di Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, dilakukan oleh kelompok tani Soleh Mini 2 dengan ketua Ade Sumarna.
Luas oncoran sebelum ada RJIT adalah 30 ha. Sedangkan sesudah RJIT selesai dibangun oncoran mencapai 50 ha.
Provitas di Majalaya mengalami peningkatan berkat rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT).
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa