Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting

“Stunting adalah masalah serius yang dapat memengaruhi masa depan anak-anak kita. Tumbuh kembang anak tidak optimal, meningkatkan risiko penyakit dan menghalangi kecerdasan anak pada masa sekolah,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Alfamidi ingin berkontribusi langsung memberikan gizi yang dibutuhkan anak-anak di daerah-daerah rawan stunting.
Harapannya para penerus bangsa ini menjadi generasi yang sehat dan produktif.
Langkah berikutnya, Alfamidi berencana memperkuat program CSR pengentasan stunting ini dan menyelaraskan dengan program Posyandu.
Penyelarasan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan layanan kesehatan serta pemantauan tumbuh kembang anak secara lebih intensif.
Melalui program-program sosial yang melibatkan masyarakat secara langsung, Alfamidi berkomitmen untuk mendukung Indonesia bebas stunting, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.
Dukungan dan sinergi antara Alfamidi, pemerintah, dan stakeholder lainnya menjadi kunci menciptakan perubahan yang lebih baik untuk generasi mendatang. (flo/jpnn)
Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia 2023, sekitar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Polisi Pastikan Korban Mendapat Trauma Healing
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting