Salurkan Hasrat Terpendam, Pria di Sydney Berdandan Ala Perempuan

Salurkan Hasrat Terpendam, Pria di Sydney Berdandan Ala Perempuan
Salurkan Hasrat Terpendam, Pria di Sydney Berdandan Ala Perempuan

Bagi beberapa pria yang datang dengan istri atau pasangannya, ini adalah kesempatan bagi mereka berdua untuk berpakaian ala putri dan melangkah ke lantai dansa.

Walau dinilai tak berbahaya, ini adalah kenikmatan yang dianggap terlalu membingungkan dan terlalu konfrontatif  untuk diterima banyak orang, sehingga ini akhirnya menjadi kesenangan rahasia, kenikmatan yang dilakukan saat sembunyi-sembunyi. Sebuah kesenangan yang seringkali terkubur, yang dipandang memalukan, dan diduga telah menyebabkan beberapa pria mengubah jati diri, identitas rahasia yang akhirnya mengarah pada aksi bunuh diri.

Jadi, untuk menjadi saksi seorang ayah dan suami yang telah berjuang mengatasi hasrat terpendam sepanjang hidupnya- yang akhirnya terbebaskan sementara dari belenggu norma -adalah kesempatan istimewa.

"Anda tumbuh besar, Anda pikir hal itu telah hilang. Anda menikah, Anda pikir itu juga akan hilang. Anda memiliki anak, Anda pikir itu akan sirna. Dan kemudian Anda menyadari: itu tak akan pernah hilang,” ujar seorang peserta.

Pria ini menghadiri pesta lintas kostum pertamanya dan berdandan secara profesional untuk pertama kali dalam hidupnya.

"Saya 60 tahun dan saya mungkin tak memiliki umur panjang yang tersisa, tapi apa yang saya tinggalkan, saya akan hidup untuk diri saya sendiri," akunya.

Momen itu, momen ketika alas bedak, eyeliner, lipstik, anting-anting dan wig menempel di tubuh sang pria. Saat ketika, untuk pertama kalinya dalam hidup, perias profesional menyodorkan cermin untuk sang pria.

Momen ketika ia tak bisa berbuat apa-apa selain memuji: 'Saya cantik'.

Sekali setahun, sebuah hostel di Sydney mengadakan pesta khusus laki-laki yang sudah menjadi ayah atau suami, yang selalu memendam keinginan untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News