Salut! Anwar Ibrahim Targetkan Kemiskinan Ekstrem Sirna Tahun Ini
jpnn.com, PUTRAJAYA - Malaysia menargetkan untuk menuntaskan persoalan kemiskinan ekstrem yang dihadapi oleh sekitar 130.000 kepala keluarga di negara tersebut pada 2023.
"Karena semua departemen dan kementerian yang terkait dikerahkan, saya yakin total 130 ribu kepala rumah tangga yang bisa kami tangani tahun ini juga. Insyaallah," kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam sidang di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Selasa.
Ia mengatakan sistem e-Kasih di bawah Departemen Perdana Menteri mencatat data kemiskinan ekstrem di Malaysia hingga 15 Maret 2023 mencapai 123.243 kepala keluarga.
Namun demikian, dirinya memilih menempatkan angka 130 ribu mengingat kemungkinan besar jumlahnya akan bertambah.
Menurut dia, sejumlah usaha yang telah dilakukan untuk menuntaskan persoalan itu termasuk Inisiatif Pendapatan Rakyat (IPR) dan Sumbangan Tunai Rahmah (STR) kepada 400 ribu orang yang termasuk ke dalam golongan rentan.
Total anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Malaysia dalam kerangka program tersebut mencapai 64 miliar ringgit (RM) atau sekitar Rp 219,406 triliun (dengan nilai tukar RM 1 setara Rp 3.428).
Dari jumlah tersebut, menurut Anwar, RM 750 juta atau sekitar Rp 2,57 triliun digunakan IPR dengan tiga inisiatif yang baru-baru ini diumumkan Menteri Perekonomian.
Sedangkan STR, lanjut dia, diberikan kepada hampir 9 juta penerima termasuk di dalamnya diberikan untuk mereka yang tergolong kategori kemiskinan ekstrem.
Sistem e-Kasih di bawah Departemen Perdana Menteri mencatat data kemiskinan ekstrem di Malaysia hingga 15 Maret 2023 mencapai 123.243 kepala keluarga
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- PHR Berupaya Mengentaskan Kemiskinan di Rokan, Rumah Energi Gelar FGD
- Menhut: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan dalam Pengentasan Kemiskinan
- Filep Wamafma: Komite III DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA