Salut! Mantan Pecandu Narkotika Kini Menjadi Pengusaha

"Dari situ saya kumpulin modal. Alhamdulillah buka usaha lagi dan bisa sampai sekarang. Yang penting ada keyakinan kalau kita bisa sama hobi sih," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Panti Sosial Pamardi Putra Husnul Khotimah, Yayat Duhayat mengatakan, cukup banyak alumni yang sudah bisa menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya.
Karena di samping rehabilitasi, sambung Yayat, pihaknya mempunyai program pembinaan keterampilan.
Tujuannya supaya, ketika para mantan pecandu narkotika selesai masa rehabilitasi, mereka punya pendapatan dan tidak kembali kepada kebiasaan yang dulu.
Saat ini sudah ada 60 orang warga binaan sosial pantinya yang sedang magang di beberapa tempat.
Ada yang di bengkel motor, mobil, servis elektro dan las. Mereka semua tersebar ke beberapa tempat.
"Kami bekerjasama dengan pihak bengkel dan servis itu agar mau menerima mereka magang. Alhamdulillah mereka disambut baik. Bahkan ada mereka juga senang," tutur Yayat.
Dengan adanya magang itu, kata dia, pihaknya akan bisa menilai sejauh mana kemampuan anak-anak binaannya. Pemilik bengkel, instruktur, dan pendamping melakukan penilaian terhadap anak binaan yang sedang magang.
JAKARTA- Arpan, mantan pecandu narkotika ini sudah 16 tahun lepas dari jeratan obat terlarang. Kini, pria berusia 38 tahun itu sedang fokus mengurus
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana