Salut! Polisi Ini Rela Berkebun, Sisihkan Gaji demi Bangun Musala
jpnn.com - BALIKPAPAN – Ketut Darmada layak dijadikan sosok pekerja keras. Polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) itu rela berkebun demi mendapatkan uang tambahan.
Berkebun sambil menjaga keamanan dan ketertiban di Lamaru menjadi pilihan hidup Ketut. Demi menambah penghasilan keluarga, memikul cangkul pun tak masalah.
“Prinsip hidup saya, kerja ikhlas, bersyukur, pantang menyerah, dan bertanggung jawab. Insya Allah rezeki akan ikut,” tutur Ketut saat ditemui reporter Kaltim Post Ibrahim.
Penghasilan berkebun dikumpulkan untuk membiayai sekolah anaknya. Selain itu, sayuran juga dibagikan ke tetangga. “Lumayan buat tambah-tambah penghasilan. Saya juga kasih ke warga dan tetangga sekitar," ucapnya.
Dari penuturan sang tetangga Sukono (49), Ketut dikenal sebagai polisi yang baik dan dermawan. Ketut sering memberikan bantuan kepada warga binaannya. Di antaranya membeli semen untuk keperluan pembangunan musala dan sarana olahraga.
Uang didapatkan dari sebagian gaji yang disisihkan. Apakah istrinya merasa keberatan? "Setiap bulan saya dan istri, menyisihkan gaji saya untuk membantu apabila ada warga yang membutuhkan," ungkapnya.
Menurut Ketut, apa yang dilakukan bukan sekadar mencari simpati dan popularitas warga. Melainkan lahir dari hati nuraninya untuk membantu sesama. Dia berharap, apa yang dilakukan bisa menjadikan inspirasi dan teladan bagi sesama anggota kepolisian. (riz/k15)
BALIKPAPAN – Ketut Darmada layak dijadikan sosok pekerja keras. Polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) itu rela berkebun demi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri