Salut, Rumah Sakit Tolak Deportasi Bayi Pengungsi

jpnn.com - SYDNEY - Rumah Sakit Anak Lady Cilento di Brisbane, Australia menunjukkan sisi kemanusiaan yang sangat tinggi. Mereka menolak putusan pengadilan agar mengembalikan bayi pengungsi ke Nauru, Minggu (14/2) kemarin.
Pihak rumah sakit ingin tetap merawat bayi bernama Asha itu hingga ada rumah serta perawatan yang layak untuknya. Bayi yang masih berusia 1 tahun tersebut dibawa ke rumah sakit itu akhir Januari lalu setelah tersiram air panas saat berada di pusat detensi di wilayah Nauru.
Aksi tersebut didukung Menteri Kesehatan Negara Bagian Queensland Cameron Dick. “Saya sangat mendukung dokter-dokter maupun rumah sakit yang membuat keputusan klinis yang benar,” kata Dick pada AFP.
Asha merupakan bayi dari pencari suaka asal Nepal. Awal bulan ini pengadilan memutuskan bahwa 276 pengungsi harus dikirim ke Nauru. Termasuk Asha dan 36 bayi pengungsi lainnya yang lahir di Australia.
Mereka sebelumnya memang dideportasi ke Nauru, tapi dibawa kembali ke Australia untuk menjalani perawatan kesehatan. (sha/jos/jpnn)
SYDNEY - Rumah Sakit Anak Lady Cilento di Brisbane, Australia menunjukkan sisi kemanusiaan yang sangat tinggi. Mereka menolak putusan pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam