Salut, Tokoh Politik Kondang di Jepang Kagumi Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tokoh politik berpengaruh di Jepang, Tsutomu Takebe ternyata merupakan pengagum Pancasila. Mantan sekretaris jenderal Liberal Democratic Party (LDP) Jepang itu mengaku terkesima oleh Pancasila yang bisa menyatukan Indonesia.
Takebe mengungkapkan hal itu saat mendampingi mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda menerima kunjungan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Selasa (29/8). Sebagaimana dikutip dari siaran pers DPP PDIP, pertemuan politikus dari dua partai politik pemegang tampuk pemerintahan di negeri masing-masing itu digelar di kantor parlemen Jepang.
"Saya kagum dengan Pancasila," kata Takebe di hadapan Hasto yang didampingi Kepala Balitbang PDIP Heri Akhmadi dan anggota Fraksi PDIP DPR Daniel Tobing.
Sekjen LDP periode 2004-2006 itu menuturkan, Pancasila hidup di tengah-tengah rakyat Indonesia yang beragam. Pancasila, katanya, bisa menyatukan Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan berbagai etnis, bahasa,budaya bahkan agama.
Takebe menegaskan, persatuan merupakan kunci penting untuk meraih kemajian. Hal itu juga sudah terbukti di Jepang.
"Jepang ada sampai sekarang dan menjadi bangsa yang maju karena persatuan kesatuan yang kami utamakan. Jadi menurut saya, Pancasila itu betul sekali," tuturnya.
Takebe menambahkan, Jepang juga memiliki keragaman. Namun, keragaman itu harus dirawat agar tidak menimbulkan perpecahan, sekaligus menjadi energi positif untuk mencapai kemajuan.
Hasto pun mengapresiasi kekaguman Takebe terhadap Pancasila. Saat ini, kata Hasto, pemerintah Indonesia dan PDI Perjuangan sangat serius untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.
Salah satu tokoh politik berpengaruh di Jepang, Tsutomu Takebe ternyata merupakan pengagum Pancasila. Mantan sekretaris jenderal Liberal Democratic
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi