Salut..Pak Polisi Gendong Siswa Seberangi Sungai

Salut..Pak Polisi Gendong Siswa Seberangi Sungai
Banjir

"Karena kalau dibiarkan berangkat sendiri, takut terseret arus sungai. Sebelum kerja di hutan, saya harus mengantarkan anak," ujarnya.

Pekerjaan mengantar dan menjemput anak ke sekolah tersebut tidak hanya dilakukan Syamsi.

Para orang tua siswa lainnya pun melakukan hal yang sama.

Sementara itu, Brigpol Agus Sugiarto, 31, anggota Polsek Tempurejo yang rumahnya berada di pinggir sungai Takir, menjelaskan hampir setiap pagi dia membantu menyeberangkan siswa SD.

Dia juga kerap turun ke sungai untuk menggendong anak-anak yang perlu diseberangkan.

Agus yang juga Babinkamtibmas Desa Curahtakir harus naik turun sungai sebelum berangkat dinas.

Sementara itu, Bonari Untung, kepala SDN Curahtakir 06 Desa Curahtakir, Kecamatan tempurejo, menyatakan, jika sungai meluap setelah hujan deras, dia mengizinkan siswa mulai kelas I sampai kelas VI untuk tidak masuk sekolah.

"Saya tidak mau anak didik saya menjadi korban karena terseret arus saat menyeberangi sungai," ujarnya.

Sebanyak 140 kepala keluarga di Dusun Curahrejo, Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Jember, Jatim terisolasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News