Sama-sama Rugi

Sama-sama Rugi
Sama-sama Rugi
Arema ISL yang mengandalkan kecepatan dua pemain sayap Dendi Santoso dan Khusnul Yuli baru bisa lepas dari tekanan setelah sepuluh menit pertandingan berjalan. Peluang pertama bagi Arema ISL terjadi pada menit 11. Herman Dzumafo yang menyisir dari sayap kiri melepaskan umpan silang kepada Dendi Santoso yang berdiri bebas di mulut gawang. Sayang, tembakan first time Dendi masih melambung jauh.

Selang satu menit kemudian, Ferry Aman Saragih juga mendapatkan peluang emas. Sayang, tembakan first time-nya, memanfaatkan crossing Khusnul Yuli dari sayap kanan masih jauh dari sasaran. Sekalipun sama-sama memiliki banyak peluang emas, kedua tim tidak mampu mencetak gol di babak pertama. Hingga turun minum, skor pun tetap 0-0.

Pada babak kedua, PSAP yang tidak ingin malu di depan pendukungnya sendiri langsung tampil menekan sejak menit awal. Baru satu menit pertandingan berjalan, PSAP mendapatkan hadiah penalti setelah bek Arema ISL Johan Ahmad Al Farizie menyentuh bola di kotak terlarang. Camara Sekou yang bertindak sebagai eksekutor pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan membawa timnya unggul 1-0 atas Arema ISL.

Tertinggal 0-1, pelatih Arema ISL, Suharno pun memasukkan darah muda, Firmansyah Aprilianto. Pergantian itu terbilang tepat karena kecepatan Firmansyah menjadi senjata ampuh untuk mengobrak-abrik pertahanan PSAP.

SIGLI ACEH- PSAP Sigli boleh dibilang tim "kemarin sore" di kancah tertinggi sepak bola tanah air. Namun, status itu tak menjadikan tim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News