Sama-sama Selingkuh, Kroeger Ingin Ceraikan Avril Lavigne
jpnn.com - Pernikahan Avril Lavigne dengan Chad Kroeger tengah berada di ujung tanduk. Pertengkaran demi pertengkaran mewarnai biduk rumah tangga yang baru dirajut 14 bulan.
Permasalahan mulai muncul ketika album yang digarap pasangan musisi rock ini tak sukses seperti yang diharapkan. Daya tarik hubungan mereka adalah kesamaan profesi sebagai musisi.
“Ketika bertemu, mereka selalu dalam situasi bekerja. Mereka kolaborasi menyanyi dan di situlah daya tarik hubungannya berasal. Avril berada di studio dan Chad memproduksi album. Avril juga memiliki latar belakang hubungan yang buruk di mana dia merasa tidak benar-benar dihargai sebagai seorang seniman,” ungkap sumber.
Pasangan yang belum dikaruniai anak ini juga mulai saling curiga. Keduanya mengalami krisis kepercayaan.
“Ada kecemburuan di kedua pihak. Avril menggoda lawan jenis, Chad juga sama. Avril merasa tidak aman untuk memulai,” imbuh sumber yang merupakan orang dekat Lavigne.
Keinginan pelantun Complicated, I’m with You dan Hello Kitty ini untuk segera menimang anak dan memiliki keluarga kecil bahagia, terancam pudar.
“Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Avril benar-benar ingin punya bayi. Dia berharap, setelah album ini akan beristirahat dan memulai sebuah keluarga. Aku rasa saat ini mereka tengah mencoba untuk menyelesaikan masalah,” duganya.
Sumber lain menambahkan, Kroeger telah memberitahu teman-temannya tentang adanya masalah pernikahan dengan Lavigne.
Pernikahan Avril Lavigne dengan Chad Kroeger tengah berada di ujung tanduk. Pertengkaran demi pertengkaran mewarnai biduk rumah tangga yang baru
- Ini Alasan D'MASIV Selalu Terima Tawaran Tampil di Malam Tahun Baru
- Respons Wenny Ariani Setelah Rezky Aditya Bersedia Tes DNA
- Dituduh Pacaran dengan Berondong, Dewi Perssik Sampaikan Sindiran
- Maafkan Ayus dan Nissa Sabyan, Ririe Fairus: Sudah Masa Lalu
- 3 Berita Artis Terheboh: Sheila on 7 Rilis Memori Baik, Dewi Perssik Pacari Berondong?
- Amanda Manopo Ungkap Kebiasaan Pakai Baju Sekali Pakai