Sama-Sama Usung Prabowo-Hatta, PAN Tidak Akan Bela SDA
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PAN, Abdul Hakam Naja tidak mau berspekulasi tentang dugaan motif politis di balik penetapan Ketua PPP, Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka kasus korupsi penyelenggaraan haji. Apalagi, KPK secara resmi telah membantah adanya kepentingan politik dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013.
“Yang penting KPK bekerja profesional dan seadil-adilnyanya, dan tidak ada pihak yang dirugikan atau dizalimi," kata Hakam saat ditemui di Gedung MK, Jumat (23/5).
Dugaan adanya motif politis memang langsung mencuat begitu KPK mengumumkan status Suryadharma sebagai tersangka korupsi haji, Kamis (23/5). Sebab, PPP bersama-sama Gerindra, PAN, PKS,PBB dan Golkar adalah bagian dari koalisi Merah Putih yang mengusung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Apalagi, Suryadharma merupakan pimpinan partai politik non-Gerindra pertama yang mendukung pencapresan Prabowo.
Meski demikian Hakam memastikan bahwa PAN yang juga merupakan bagian dari koalisi Merah Putih tidak akan menghalangi kerja KPK. Menurutnya, semua anggota koalisi Prabowo-Hatta sangat menghormati penegakan hukum.
"Saya kira, kita tidak akan menutupi apa yang dilakukan KPK dalam penyelidikan masalah penyelenggaraan haji itu. Jadi, kita serahkan sepenuhnya lah," pungkas anggota Komisi II DPR RI ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PAN, Abdul Hakam Naja tidak mau berspekulasi tentang dugaan motif politis di balik penetapan Ketua PPP, Suryadharma Ali (SDA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- KPK Panggil Petinggi BPR Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif Rp220 Miliar
- KPK Periksa Anggota DPR RI Maria Lestari
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Tegas! Todung Nilai Pemeriksaan Mantan Penyidik KPK Aneh dan Melanggar KUHAP
- Kepala Daerah Minta Jaminan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, MenPAN-RB: Pasti Diterima