Samad: Yang Menimpa Kami adalah Risiko Pemberantasan Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menganggap bahwa situasi yang menimpa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan pimpinan KPK lainnya adalah sebuah risiko. Ya, menurutnya, kriminalisasi yang didapatkan para pimpinan komisi antikorupsi itu adalah jalan harus ditempuh dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Ini adalah risiko perjalanan panjang pemberantasan korupsi di negara ini," kata Abraham di KPK, Jakarta, Selasa (3/2).
Pernyataan itu dilontarkan Abraham saat mendampingi BW yang akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi tahun 2010.
Selain Samad, pimpinan KPK lainnya yakni Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain juga turut mendampingi.
Seperti diketahui semua pimpinan KPK sudah dilaporkan ke Bareskrim. Namun, baru Bambang yang berstatus tersangka. Sedangkan, Samad, Adnan dan Zulkarnain belum menjadi seorang tersangka.
Samad menjelaskan kondisi yang menimpa para pimpinan KPK tidak akan menyurutkan semangat mereka untuk melakukan pemberantasan korupsi. Apalagi, sudah banyak dukungan yang diberikan kepada KPK.
"Kita takkan pernah surut sekalipun untuk berantas korupsi di negeri ini. Marilah kita berdoa agar KPK tetap bisa berdiri seperti sekarang ini," tandas Samad. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menganggap bahwa situasi yang menimpa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken