Samanhudi dan Revans
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pada periode kedua, Samanhudi menggandeng Santoso sesama kader PDIP.
Pasangan ini kembali menang, tetapi pada 2018 Samanhudi tersandung kasus suap proyek dana APBD dan tertangkap tangan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Samanhudi divonis 5 tahun dan mendekam di LP Sragen.
Samanhudi curiga ada orang dalam di balik laporan ke KPK yang berujung pada OTT (operasi tangkap tangan) yang membuatnya tertangkap.
Dia bebas pada November 2022, dan di depan para pendukungnya, dia bersumpah akan membalas dendam karena merasa menjadi korban kezaliman politik.
Samanhudi tidak menyebut siapa yang akan menjadi target dendam politiknya.
Dia juga tidak menyebut siapa yang melakukan penzaliman politik terhadap dirinya.
Akan tetapi, publik Blitar menduga kuat bahwa target Samanhudi ialah wali kota petahana Santoso.
Samanhudi ditangkap polisi karena diduga menjadi otak perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso di rumah dinas, Desember 2022 lalu.
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng