Samanhudi dan Revans

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Samanhudi dan Revans
Polisi menggiring M Samanhudi Anwar yang menjadi tersangka kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar. Foto: ANTARA/Willi Irawan

Pecah kongsi Samanhudi dengan Santoso terlihat jelas pada pemilihan wali kota Blitar pada 2019 lalu.

Kabarnya, dari balik jeruji besi, Samanhudi merancang perlawanan politik terhadap Santoso.

Samanhudi menjagokan anak kandungnya, Henry Pradipta Anwar, menghadapi pasangan Santoso-Tjujuk Sunario.

Persaingan berlangsung keras karena Samanhudi dikenal punya basis dukungan massa yang kuat.

Akhirnya, Santoso yang memenangkan kontestasi politik.

Akan tetapi, dendam politik dan polarisasi tidak berhenti sampai di situ.

Di depan pendukungnya, Anwar berkali-kali menegaskan akan membalas dendam.

Perampokan dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Santoso diduga diotaki oleh Samanhudi.

Samanhudi ditangkap polisi karena diduga menjadi otak perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso di rumah dinas, Desember 2022 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News