Samanhudi dan Revans
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Minggu, 29 Januari 2023 – 20:50 WIB
Dendam politik terjadi di mana-mana, bukan hanya di Indonesia.
Di negara demokrasi matang yang sudah berumur 230 tahun seperti Amerika Serikat pun, dendam politik bisa berujung pada tindak kriminal.
Pada Pilpres Amerika 2019, petahana Donald Trump dari Partai Republik kalah dari Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Trump tidak terima dan menuduh ada kecurangan pemilu.
Trump dengan tegas menolak hasil pemilu dan mendorong pendukungnya untuk menolak kemenangan Biden.
Puncaknya terjadi pada 6 Januari 2021.
Ribuan pendukung Trump menyerbu dan menduduki gedung DPR Amerika, Capitol Hill.
Para penyerbu membawa berbagai jenis senjata api termasuk senapan mesin.
Samanhudi ditangkap polisi karena diduga menjadi otak perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso di rumah dinas, Desember 2022 lalu.
BERITA TERKAIT
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra