Samarinda Toraja
Oleh Dahlan Iskan
Sabtu, 12 September 2020 – 18:08 WIB
Teman itu punya bengkel mobil. Di dekatnya ada orang mengelas. Arief merasa aneh kok mengelas tidak pakai karbit.
"Orang asing tidak suka bau karbit," jawab tukang las itu.
Itulah untuk kali pertama Arief melihat ada orang mengelas tidak pakai karbit. Arif tertarik dengan pengetahuan baru itu.
Ia banyak bertanya kepada tukang las itu. Termasuk dari mana mendapat gas untuk ngelas itu.
"Ini barang impor," ujar tukang las itu.
Arief pun langsung melihat peluang: bikin bahan las itu di dalam negeri.
Ia sudah punya modal. Tapi tidak cukup. Ia ajak tiga teman sebayanya untuk kumpul-kumpul modal.
Tidak juga cukup. Mereka sepakat mencari kredit bank.
Ia merasa perjalanan bisnisnya begitu baik. Itu pasti berkat dari Tuhan. Makanya ia ingin mengembalikan sebagian hasilnya kepada Tuhan.
BERITA TERKAIT