Samator Punya Sejarah Buruk Lawan BNI

jpnn.com - JAKARTA – Surabaya Samator bertekad mengandaskan Jakarta BNI Taplus pada final Proliga 2016 di Istora Senayan, Minggu (15/5). Namun, Samator punya sejarah buruk lawan BNI.
Dalam empat pertemuan final sebelumnya, Samator hanya sekali mengandaskan BNI, tepatnya pada 2007. Yang bikin lega, head-to-head Mahfud Nurcahyadi dkk musim ini lawan BNI Taplus positif dengan unggul 3-1.
’’Pelajaran dari pertemuan terakhir, blok kami sangat lemah. Tapi, semua sisi juga tetap menjadi perhatian jika kami ingin juara,’’ ujar Manajer Samator Hadi Sampurno.
Hadi menyatakan bahwa anak asuhnya siap habis-habisan di final. Kekalahan 2-3 (25-16, 20-25, 25-22, 20-25, 16-18) dari BNI Taplus dalam pertemuan terakhir di Jogjakarta pada 6 Mei lalu sudah mereka lupakan. ’’Ini laga hidup mati. Tidak ada lagi melihat ke belakang,’’ tegasnya.
Samator punya sejarah cukup apik sepanjang lolos ke final sejak Proliga kali pertama diselenggarakan pada 2002. Delapan kali mereka menembus partai puncak. Dalam empat edisi di antaranya, mereka berhasil memboyong trofi juara ke Surabaya. (irr)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MotoGP Thailand 2025: Petahana Absen, Ajang Persaingan Marquez dan Bagnaia?
- PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Imbang 1-1, Laga Lanjut ke Perpanjangan Waktu
- Lapangan Tergenang Air, Final Liga 2 PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Ditunda 30 Menit
- Liga 1: Marc Klok Bertekad Bawa Persib Kembali ke Jalur Kemenangan
- Menjelang Big Match Lawan Persebaya, Persib Tunggu Hasil Banding Sanksi Beckham Putra
- Evaluasi Perbasi Seusai Kegagalan Timnas Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia Cup