Samawi: Fadli Zon Kerap Melecehkan Kiai, Tak Hanya Mbah Moen

jpnn.com, JAKARTA - Puisi politikus Partai Gerindra Fadli Zon yang berjudul 'Doa yang Tertukar' dianggap melecehkan ulama karismatik NU, KH Maimun Zubair yang sebelumnya salah sebut nama saat mendoakan Presiden Joko Widodo.

Juru Bicara Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Nizar Ahmad Saputra mengatakan, Fadli kerap melecehkan kiai dengan pernyataan maupun puisinya.

"Ini bukan untuk yang pertama kalinya Fadli Zon melecehkan kiai NU. Sebelumnya dia juga sempat melecehkan Kiai Yahya Staquf," ujar Nizar menyikapi puisi wakil ketua DPR tersebut, Rabu (6/2).

Menurutnya, sebagai pimpinan DPR, Fadli seharusnya menunjukkan sikap hormat kepada kiai dan juga ulama. Kekeliruan yang diucapkan Mbah Moen terkait doa tersebut harusnya tidak perlu ditanggapi dengan puisi nyinyir yang itu berkesan melecehkan seorang ulama.

BACA JUGA: Kiai Subang Anggap Fadli Zon Tak Beradab kepada Mbah Moen

"Jangan hanya karena Pilpres dan karena berbeda pilihan politik, Fadli bisa seenaknya melecehkan ulama dengan statemen-statemennya," tegas Nizar.

Pihaknya menegaskan bahwa santri NU tidak akan diam jika ada ulamanya dihina atau dilecehkan. Karena selain sebagai guru dan teladan, kiai adalah simbol kehormatan sekaligus spirit para santri.
Itu sebabnya, tambah Nizar, banyak dari santri kecewa dan marah jika kiai-nya dilecehkan. Ini pula lah alasan kenapa Fadli didesak meminta maaf secara terbuka kepada pengasuh Pondok Pesantren AL Anwar, Sarang, Rembang tersebut.

"Fadli Zon harus meminta maaf secara terbuka kepada Mbah Moen. Kalau tidak kami akan menggerakkan santri dari seluruh Indonesia untuk mengepung gedung DPR dan menuntut Fadli meminta maaf," tandas Nizar.(fat/jpnn)