Sambangi Darul Ulum Jombang, Jokowi Bicara Merawat Kerukunan

jpnn.com, JOMBANG - Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan para ulama, kiai, dan santri Pondok Pesantren Darul 'Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (18/12).
Pada kesempatan itu, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan di tengah kemajemukan di tengah keragaman budaya, adat, kepercayaan, dan bahasa.
"Marilah kita jaga bersama-sama persatuan kita. Kita jaga ukhuwah, persaudaraan, dan kerukunan kita baik antarsuku, antaragama, antaradat yang berbeda, antartradisi yang berbeda. Ini sudah menjadi hukum Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia," ujarnya Jokowi.
Apalagi, dalam beberapa waktu mendatang, rakyat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum. Dia tidak ingin perbedaan pilihan politik memecah belah masyarakat.
"Perlu saya ingatkan bahwa yang namanya pemilu baik itu pilihan bupati, pilihan gubernur, dan pilihan presiden setiap lima tahun itu ada. Jangan sampai karena hal-hal tersebut, kita tidak bisa menjaga ukhuwah kita, tidak bisa menjaga persaudaraan kita," tuturnya.
Dalam kunjungannya itu, presiden juga menandatangani prasasti peresmian rumah susun mahasiswa (rusunawa) Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum. Fasilitas tiga lantai itu merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tahun anggaran 2018.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan para ulama, kiai, dan santri Pondok Pesantren Darul 'Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (18/12).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?