Sambangi Istana, Adhyaksa Curhat Soal Anggaran Pramuka
.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Di tengah isu keterlibatan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kenegaraan Jakarta, Kamis (10/8). Dia datang bersama Dewan Kerja Nasional (DKN) selaku penyelenggara Raimuna 2017.
Selain membahas soal Pramuka, dalam pertemuan itu DKN melaporkan persiapan penyelenggaraan Raimuna pada 14 Juli 2017 mendatang, yang akan diikuti 15 ribu anggota Pramuka se-Indonesia.
"Presiden menyambut baik pertemuan dengan Pramuka, dan Raimuna akan hadir 15 ribu ini anggota pramuka dari seluruh Indoensia, usia 16-25 tahun," ucap Adhiyaksa.
Pada Raimuna nanti akan disampaikan sejumlah materi tentang bela negara, toleransi, bahaya narkoba, oleh sejumlah tokoh nasional. Antara lain Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan sejumlah petinggi TNI.
Pada kesempatan itu, mantan menteri pemuda dan olahraga (menpora) tersebut juga menyampaikan persoalan anggaran untuk Pramuka, termasuk untuk penyelenggaraan Raimuna kepada presiden.
"Untuk Raimuna belum ada, tapi presiden akan membantu melalui APBN-P, Rp15 miliar untuk kegiatan," ucap Adhiyaksa, sembari menyebutkan, untuk anggaran Pramuka sebesar Rp 10 miliar telah disalurkan oleh Kemenpora beberapa hari lalu.
Adhiyaksa menambahkan, Jokowi-sapaan presiden, menyampaikan komitmen pemerintah untuk membantu anggaran Pramuka, karena menilai wadah tersebut penting untuk generasi muda.(fat/jpnn)
Di tengah isu keterlibatan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault bertemu Presiden Joko Widodo di Istana
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI