Sambangi Istana, Ratusan Ulama Sampaikan Kritik ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ulama dari Jawa Barat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/4). Para ulama Jabar memanfaatkan pertemuan itu untuk menyampaikan kritik dan masukan secara langsung kepada presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rachmat Syafei mengatakan, kritik kepada Presiden Jokowi menyangkut undang-undang yang tak diterapkan di tingkat kabupaten/kota. Sebagai contoh, saat ini marak tentang kekerasan terhadap anak-anak, padahal sudah ada undang-undang yang melarangnya.
"Di Bandung ini ada masalah kekerasan anak, itu UU sudah ada, tapi kenapa tidak jalan? Banyak UU itu tidak jalan ke tingkat kabupaten kota,” ujar Syafei.
Menurutnya, Presiden Jokowi berterima kasih karena para ulama memberikan kritik dan masukan. “Kami bukan menjelek-jelekan, kondisi dan keadaannya seperti itu," ucapnya.
Dalam forum silaturahmi itu, lanjut Syafei, Presiden Jokowi mengaharapkan peran ulama dalam mengatasi hoaks. Sebab, hoaks sudah meresahkan masyarakat.
Sedangkan Presiden Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan para ulama dari Jabar demi membahas masalah umat. "Ya yang berkaitan dengan keumatan, yang berkaitan dengan pondok pesantren, yang berkaitan dengan ekonomi umat," ucapnya.
Mantan gubernur DKI itu juga menjelaskan program Bank Wakaf Mikro (BWM) sebagai terobosan pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat di sekitar pondok pesantren dalam mengakses modal usaha. Pembahasan soal pesantren juga menyangkut fasilitas.
“Mengenai lingkungan pondok pesantren yang masih membutuhkan rusun, perbaikan tempat wudu, jalan di lingkungan pondok pesantren. Tapi yang paling penting apabila ulama dan umara ini berjalan beriringan, insyaallah negara ini aman tenteram," kata Jokowi.
Para ulama dari Jawa Barat memanfaatkan pertemuan dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan kritik dan masukan secara langsung.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi