Sambangi Jokowi, Kak Seto Minta Izin Pinjam Istana
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi beserta jajaran menghadap Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka pada Senin (5/1).
Tokoh dikenal dekat dengan anak-anak tersebut salah satunya melaporkan gagasan mengenai Gerakan Nasional Sasana (Saya Sahabat Anak).
Pria yang beken disapa dengan panggilan Kak Seto menjelaskan bahwa gerakan tersebut merupakan bagian dari kampanye supaya semua orang bisa menjadi sahabat anak.
"Nanti Presiden sahabat anak, menteri sahabat anak, terus turun sampai guru sahabat anak, orangtua sahabat anak, sehingga tidak ada lagi kekerasan terhadap anak karena semua memperlakukan sebagai teman atau sahabat," ucap Seto usai pertemuan tersebut.
Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan gagasan mengenai Satgas Perlindungan Anak di tingkat RT/RW. Satgas ini sebenarnya telah berjalan sejak lima tahun lalu di Tangerang Selatan, di mana seluruh RT/RT punya satgas tersebut. Kelompok itulah yang nantinya diharapkan menjadi Satgas Sahabat Anak.
Selain di Tangsel, hal serupa juga telah dibentuk di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bengkulu Utara, dan dalam waktu dekat juga akan diterapkan di salah satu wilayah di DKI Jakarta.
Gagasan ini menurut Seto, didukung oleh Presiden yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi. Termasuk gerakan mempopulerkan kembali mendongeng dan permainan tradisional.
"Bahkan kami mohon kalau bisa pinjam di Istana, anak-anak berkumpul, Pak Jokowi mendongeng, menteri mendongeng, kemudian bermain tradisional seperti Gobak Sodor, Engklek, dan sebagainya," ungkap Seto.
Permohonannya itu pun diamini oleh Presiden yang kemudian mengusulkan kegiatan tersebut dapat diadakan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Mei 2018 mendatang.(fat/jpnn)
Ketua LPAI Seto Mulyadi mengajukan sejumlah proyek ke Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka. Dia juga meminta izin untuk meminjam Istana Merdeka
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek Meluas, 119 Warga Mengungsi
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Terdakwa Suparta Sebut Penerimaan Negara Triliunan dari Kerja Sama PT Timah dengan Swasta