Sambangi Kementerian PPMI, DPP PATRIA Sampaikan Program Strategis untuk Melindungi Pekerja Migran Indonesia
Gustaf berterima kasih kepada Kementerian PPMI yang responsif sehingga dapat beraudiensi dengan DPP PATRAI.
Menurut Gustaf, DPP PATRIA yang menghimpun para alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) siap bersinergi untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja Migran Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Gabriel Goa juga menekankan pentinnya Sosialisasi Pencegahan Human Trafficking dan Migrasi Aman di sejumlah daerah antara lain Sumatera Utara (kantong nomor 1 (satu) Human Trafficking modus operandi online scam).
Kemudian, Kalimantan Barat (kantong human trafficking nomor 2 (dua) online scam dan nomor 1 (satu) pengantin pesanan.
Selanjutnya, Sulawesi Utara (kantong human trafficking nomor 3 (tiga) online scam dan nomor 1 (satu) human trafficking untuk tujuan eksplotasi seksual.
“Selain itu, Nusa Tenggara Timur (kantong human trafficking nomor 1 (satu) PRT dan Buruh Sawit ke Negeri Jiran,” ujar Gabriel Goa.
Pendampingan Pekerja Migran
DPP PATRAI juga mendorong penambahan atau peningkatan keterampilan kerja Pekerja Migran Indonesia lewat Balai Latihan Kerja dan lain-lainnya agar mereka berangkat benar-benar sebagai Pekerja Migran Indonesia yang Terampil dan Ahli serta Migrasi Aman Melalui LTSA.
Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (DPP PATRIA) menyampaikan sejumlah agenda strategis terkait perlindungan kepada para PMI.
- Begini Cara BNI Memberdayakan Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- Terima DPP PATRIA, Menteri Natalius Pigai: Perlu Banyak Kader Jadi Duta HAM
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah