Sambangi Mahfud MD, PSI Singgung soal Cawapres Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin melibatkan Mahfud MD dalam proses seleksi calon anggota legislatif. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu diminta menjadi panelis tes wawancara bakal caleg.
Ajakan itu disampaikan langsung Ketua Umum PSI Grace Natalie saat sowan ke kantor Mahfud di Jakarta, Kamis (5/4). Grace datang bersama sejumlah pengurus DPP PSI lainnya.
“Selain itu, kami berdiskusi soal rencana PSI mewajibkan para kadernya di parlemen kelak untuk melaporkan kerjanya ke public secara rutin. Dengan begitu, rakyat punya akses dan otoritas untuk memberikan penilaian kepada wakilnya di DPR. Kami bahas aspek hukumnya dengan Pak Mahfud,” kata Grace kepada wartawan usai pertemuan.
Jika kinerjanya buruk, bisa diberhentikan partai. Dengan demikian, lanjut Grace, para anggota legislatif tidak akan seenaknya lagi dalam bekerja.
Selain soal seleksi caleg, menurut Sekjen PSI Raja Juli Antoni, pertemuan juga membahas dorongan agar Mahfud MD ikut masuk dalam bursa cawapres Jokowi.
Toni menegaskan, PSI mengembalikan keputusan kepada Jokowi. Seperti diketahui Mahfud masuk dalam 12 nama cawapres versi PSI
"Kami juga menyampaikan kepada beliau bahwa nama Pak Mahfud banyak yang menyebut-nyebut dan kita terus menerima dari publik. Daftar ini belum final, kita sedang lakukan polling dan akan tanya kepada masyarakat," jelasnya.
Mahfud sendiri mengapresiasi munculnya PSI sebagai partai baru yang didominasi anak muda. Dirinya mendukung PSI untuk terus berjuang di jalur formal.
Petinggi DPP PSI menyambangi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Isu cawapres Jokowi ikut disinggung dalam pertemuan tersebut
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden