Sambangi Parlemen Victoria, Warga Aborigin Australia Menuntut Kedaulatan

"Kita bukan pemerintah, kami tidak perlu bertindak seperti mereka. Kita harus menempatkan pengetahuan dan budaya kita setara di depan para penjajah kita," kata Jordan disambut tepukan gemuruh dari anggota Majelis lainnya.
Ketua sementara Majelis itu, Eleanor Bourke dari suku Wergaia, mendesak para anggota Majelis untuk membantu Komisi Treaty Victoria dengan melibatkan lebih banyak orang Aborigin.
"Saya mengingatkan saudara-saudara bertanggung jawab terhadap para pemilih Aborigin dan agar merawatnya dengan baik," katanya.

Eleanor Bourke juga mendesak para anggota Majelis untuk fokus bekerjasama membangun konsensus.
"Tidak masalah jika ada perbedaan pendapat. Kita harus saling memperlakukan satu sama lain dengan baik," katanya.
"Jangan sampai Anda membuat ruangan ini tidak nyaman. Jangan sampai kita takut atau berpikir negatif, karena sekarang perjuangan kita mengambil pijakan berbeda," tambahnya.
Anggota Majelis lainnya Sissy Austin dari suku Gunditjmara mengakui adanya beban sejarah yang diletakkan di pundaknya saat dia bersiap memasuki gedung parlemen.
Peristiwa bersejarah terjadi di gedung Parlemen Negara Bagian Victoria Australia pekan ini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi