Sambas-Madura Sepakat Lupakan Konflik 99

Sambas-Madura Sepakat Lupakan Konflik 99
Pascakerusuhan 1999, suku Melayu Sambas dan Madura mulai mendapatkan titik temu. Kedua tokoh masyarakat melakukan pertemuan di Hotel Khatulistiwa Singkawang, kemarin. Mereka sepakat damai. (foto:Kusdharmadi/Pontianak Post)
Dikatakan, ini semua agar terciptanya situasi yang kondusif, aman tanpa adanya prasangka dan was-was. Yang terpenting lagi, agar tali silaturahim tidak boleh terputus lagi. Dijelaskan, sebagai mediator, dia menggunakan teori mediasi tradisional. Yakni, mana bisa disepakati, dapat disepakati terlebih dahulu. Yang belum dapat disepakati akan menjadi pembahasan berikutnya. "Tanpa paksaan," katanya yang juga sekaligus melaunching buku Mediasi Melayu-Madura tersebut.

Burhani, Ketua PFKPM Kabupaten Sambas mengatakan, upaya ini merupakan lanjutan dari upaya sebelumnya. dia menilai, apa yang dicapai saat ini lebih baik dan sudah mencapai keinginan semua pihak. Kendati demikian, dia menambahkan bahwa hal ini bukan satu-satunya upaya dan terakhir untuk perdamaian. “Langkah konkrit akan dibentuk forum komunikasi antar etnis yang akan didukung nanti dengan keputusan Bupati Sambas untuk disosialisasikan sampai masyarakat akar rumput,” kata Burhani.

Ketua IKBM Kalbar, Sarumli Sanah mengungkapkan rasa bangga dengan sikap tokoh-tokoh Kabupaten Sambas. Sarumli juga mengharapkan agar ke depan silaturahmi tokoh Madura dan Sambas tetap terjalin dengan tulus dan ikhlas. “Yang lalu biarlah berlalu. Tidak ada dendam. Saya sangat mengharapkan terciptanya perdamaian. Kita ingin kalbar kondusif,” tegas Sarumli.

Kasrem 121 ABW juga memberikan paparan, Kehadiran Kodam Dalam Menekan Konflik Sosial. Dia menegaskan bahwa pembangunan Kodam di Kalbar, akan direalisasikan pada tahun 2010. “Tahun 2010, Kodam di Kalbar sudah final,” tegasnya. Dia juga sangat mendukung kesepakatan perdamaian ini.

SINGKAWANG-- Etnis Melayu Sambas dan Madura, dua etnis yang terlibat konflik berdrah pada 1999, sepakat untuk melupakan masa lalu yang kelam. Sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News