Sambil Menangis, Deni Menyesal Pukul Anaknya Kasih Sampai Meninggal

jpnn.com - MALANG - Penyesalan Deni kini tak bisa menolong lagi. Anak kandungnya, Kasih Rahmadani, 7 tahun sudah meninggal.
Pria berusia 32 tahun juga sudah menjadi tersangka atas penganiayaan atas Rahmadani. Meski mengaku menyesali perbuatannya, tindakan yang menghilangkan nyawa anaknya kini tetap diproses Polres Malang Kota, Jawa Timur.
Warga Jalan Lowokdoro Gang 3, RT 06 RW 04, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun Kota Malang, terancam hukuman selama 15 tahun penjara, lantaran perbuatannya tersebut.
Saat diperiksa di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang, Minggu (22/2), Deni berulang kali menitikkan air matanya.
Dia seakan tidak percaya, hingga tega melakukan penyiksaan itu. Di hadapan penyidik yang memeriksanya, dia mengaku saat itu sedang depresi, lantaran banyak masalah serta pikiran.
Sehingga, bapak dua anak ini, dengan tega membabi buta melakukan pemukulan terhadap anak kandungya sendiri.
“Perbuatan ini, merupakan akumulasi dari permasalahan yang saya hadapai sekarang. Saya juga tidak menyangka, bisa melakukan perbuatan seperti ini,” kata Deni sembari menangis seperti yang dilansir Malang Post (Grup JPNN,com), Senin (23/2).
Seperti diketahui, Deni memukuli Kasih dengan bambu pada Sabtu (21/2). Kasih menghembuskan napas terakhir dengan luka serius di kepala serta sekujur tubuhnya.
MALANG - Penyesalan Deni kini tak bisa menolong lagi. Anak kandungnya, Kasih Rahmadani, 7 tahun sudah meninggal. Pria berusia 32 tahun juga sudah
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas