Sambil Menangis, Deviardi Minta Diskon Hukuman

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang, Deviardi alias Ardi berharap diberikan hukuman seringan-ringannya. Pasalnya dia masih memiliki tanggungan keluarga.
"Saya mohon dihukum yang seringan-ringanya, anak saya dua orang kecil-kecil masih butuh bimbingan orang tua, istri saya ibu rumah tangga biasa. Istri saya enggak kerja, yang kerja cuma saya sendiri," ujar Ardi sambil menangis dalam persidangan beragendakan pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (1/4).
Pelatih golf mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini itu menjelaskan, anaknya masih kecil-kecil. "Anak saya umur 10 tahun mau masuk 11 tahun, yang paling kecil umur lima tahun," ujar Ardi.
Ardi pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. "Karena saya ini kan tulang punggung keluarga, anak dua masih kecil," ucapnya.
"Diskon" lain yang diinginkan Ardi, dirinya tidak diberikan hukuman denda. "Semoga saya enggak dikenai denda karena saya enggak punya kemampuan untuk itu," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang, Deviardi alias Ardi berharap diberikan hukuman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil
- Dorong Kolaborasi Multi-Sektor, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa