Sambil Menangis, Deviardi Minta Diskon Hukuman

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang, Deviardi alias Ardi berharap diberikan hukuman seringan-ringannya. Pasalnya dia masih memiliki tanggungan keluarga.
"Saya mohon dihukum yang seringan-ringanya, anak saya dua orang kecil-kecil masih butuh bimbingan orang tua, istri saya ibu rumah tangga biasa. Istri saya enggak kerja, yang kerja cuma saya sendiri," ujar Ardi sambil menangis dalam persidangan beragendakan pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (1/4).
Pelatih golf mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini itu menjelaskan, anaknya masih kecil-kecil. "Anak saya umur 10 tahun mau masuk 11 tahun, yang paling kecil umur lima tahun," ujar Ardi.
Ardi pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. "Karena saya ini kan tulang punggung keluarga, anak dua masih kecil," ucapnya.
"Diskon" lain yang diinginkan Ardi, dirinya tidak diberikan hukuman denda. "Semoga saya enggak dikenai denda karena saya enggak punya kemampuan untuk itu," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang, Deviardi alias Ardi berharap diberikan hukuman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan