Sambil Menangis, Hasto Sebut PDIP Tetap Bersama Azwar Anas
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dirundung duka. Ini setelah Abdullah Azwar Anas mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur kepada partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Bupati Banyuawangi itu menarik diri dari proses pencalonan di Pilgub Jatim karena merasa menjadi korban politik hitam dan liberal. Salah satunya akibat foto-foto 'hot' yang diduga mirip Anas.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah melaporkan kepada Megawati ihwal pengembalian mandat Anas.
"Setelah saya laporkan kepada ibu ketua umum, dengan sangat sedih dan prihatin kami menerima penyerahan mandat itu," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).
Hasto saat menyampaikan komentar mengeluarkan suara bergetar. Bahkan sesekali terlihat tak kuasa menahan air matanya. Dengan sapu tangan warna biru dia sesekali mengelap air matanya.
Hasto menegaskan meskipun ini tidak mudah bagi PDI Perjuangan, tapi mereka akan tetap mendampingi Azwar Anas. "Kami bukan partai yang ketika kader ada masalah, kemudian kami akan tinggalkan," katanya.
Hasto mengajak seluruh masyarakat Jatim agar tidak boleh kalah melawan praktik-praktik politik hitam. "Mari mulai hari ini perangi politik hitam," tegasnya.
Dia menegaskan, siapa pun yang menghalalkan segala cara tidak akan dapat tempat di republik yang mencintai kedamaian, beretika dan ber-Pancasila ini.
Suara Hasto Kristiyanto bergetar saat menyampaikan hasil pertemuan soal Azwar Anas di kediaman Megawati Soekarnoputri.
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Sebagai Tersangka